Mengatasi dan Mengobati Nyeri Leher dengan Makan Pisang
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel khasiat buah pisang...Sering mengalami nyeri otot Makan saja buah PISANG. Mengapa Harus buah Pisang???
Kandungan mineral kalium yang tinggi dalam pisang diketahui bisa mengembalikan keseimbangan elektrolit dan mengurangi kontraksi otot yang menyakitkan. Selain itu pisang diketahui mengandung kadar lemak dan kolesterol yang rendah serta tinggi vitamin dan mineral.
Mengonsumsi buah pisang yang dikombinasikan dengan istirahat serta konsumsi cairan yang tepat bisa menjadi obat yang sederhana dan efektif untuk mengatasi beberapa jenis sakit atau nyeri pada leher, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (29/6/2011).
Sakit atau nyeri pada leher seringkali disebabkan oleh ketegangan otot akibat cedera, menghabiskan waktu lama di depan komputer atau menyetir. Selain itu tekanan pada saraf yang terletak di leher juga bisa menimbulkan rasa sakit.
Rendahnya kadar mineral tertentu di dalam tubuh terutama kalium atau kalsium bisa memicu terjadinya otot kejang. Efek ini akan menjadi lebih buruk terasa ketika seseorang mengalami dehidrasi di saat yang bersamaan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kram dan nyeri otot leher adalah meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan kalium. Makanan ini meliputi buah pisang, jus jeruk, tomat, kismis atau kentang yang dipanggang bersama kulitnya.
Sebuah pisang ukuran sedang diketahui memiliki kandungan kalium sebanyak 422 mg, dan tingkat asupan harian dari kalium untuk orang dewasa sekitar 4.700 mg sedangkan bagi atlet asupannya lebih tinggi lagi karena untuk menghindari nyeri otot.
Tapi jika rasa sakit atau nyeri di leher tidak juga berkurang atau justru menjadi lebih buruk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Karena bisa jadi nyeri yang muncul bukan akibat otot yang tegang, melainkan sebagai gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius terutama jika rasa nyeri semakin menyebar ke lengan atau bahu.
Source: http://www.adipedia.com 04072011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar