Introduction

Rabu, 31 Juli 2013

Fungsi DNA
Dalam perkembangan suatu organisme, penentuan perkembangan fenotipnya ditentukan oleh protein. Dalam hal ini fungsi protein ditentukan oleh sekuen asam amino, di mana susunan dari sekuen-sekuen tersebut ditentukan oleh DNA.
Dalam menentukan sekuen-sekuen asam amino, DNA mengandung sandi genetik untuk setiap jenis asam amino. Masing-masing asam amino ditampilkan oleh 3 pasang basa (triplet) yang disebut dengan kodon. Urutan-urutan kodon pada sekuen DNA itulah yang mencerminkan urutan asam amino yang akan dirakit menjadi suatu rantai protein.
Replikasi DNA merupakan proses perbanyakan DNA, di mana dalam perbanyakan tersebut melibatkan berbagai macam enzim. Setiap enzim mempunyai fungsi tertentu, misalnya: 1) terdapat enzim yang menangkap nukleotida 2) enzim yang memasangkan dengan basa sesuai templat 3) enzim yang membentuk ikatan fosfodiester pada tulang punggung gula fosfat baru dan sebagainya
Secara garis besar proses terjadinya sintesis protein mengalami beberapa langkah sebagai berikut.
  1. DNA menyampaikan informasi ke ribosom, dengan cara enzim-enzim seluler membuat salinan/copy, sehingga dapat dibaca oleh ribosom. mRNA yang merupakan salinan copy gen tersebut akan membawa sandi genetik yang kemudian digunakan untuk mensintesis protein dalam ribosom.
  2. Kodon pada mRNA dikorelasikan dengan asam amino yang seharusnya. Tahapan dilakukan oleh tRNA (RNA transfer).
  3. Asam amino disambungkan untuk membentuk rantai protein fungsional oleh ribosom, selanjutnya ribosom melepaskan protein ke dalam sel.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar